Soreang, Mikiran Yayat
Serangan ulat bulu yang kembali menyerang di beberapa daerah di Jawa Barat akhir-akhir ini sangat meresahkan warga. Bagaimana tidak meresahkan, tak hanya menyerang pepohonan , ulat bulu juga menyerang segala hal yang ada bubuluan. Dari bulu ucing, bulu hayam ,sampai bulu kamoceng jeung bulu kok badminton pun diserang. Tak ayal hal ini membuat masyarakat khawatir kalau-kalau nantinya ulat bulu bisa menyerang bulu irung manusia juga. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. Naek L.Tiluratus meminta masyarakat waspada terhadap serangan ulat bulu ini. Menurut dokter yang memulai karirnya dari sopir elp L.300 jurusan Bandung –Ciwidey ini, ulat bulu bisa saja menyerang manusia. “Kalau sekedar menyerang kamoceng tak perlu khawatir. Tinggal ganti saja kamoceng ku kaos sangsang kalau mau bersihkan kaca nako jendela. Yang harus diwaspadai kalau ulat bulu menyerang bulu irung. Bisa ripuh ngarenghap kalau ulat bulu mampet di liang irung mah..” kata dr.Naek L.Tiluratus, memperingatkan warga Soreang dan sekitarnya yang sudah terkena serangan ulat bulu.
Setelah dilakukan deteksi dan pendataan oleh Dinas Pertamanan Soreang, ulat bulu yang menyerang itu ternyata sangat beragam jenisnya. Dari ulat yang bulunya lebat sampai ulat yang bulunya kulimis. Kepala Dinas Pertamanan Soreang, Dadang S.pbu (S.pbu = Sarjana Pembasmi Berbagai jenis Ulat – red ) menjelaskan, jenis ulat bulu yang menyerang sangat tergantung pada musim. “Kalau lagi musim lagu metal yang menyerang itu ulat yang bulunya jabrig. Kalau lagi musim lagu punk rock, ulat yang menyerang bulunya rancung. Kalau musim lagu dangdut, ulat yang menyerang bulunya galing dan rada godegan model bang haji oma irama..” ujarnya. Namun Dadang tak menjelaskan secara pasti jenis ulat bulu yang menyerang saat musim ujian negara. “Saya perkirakan buluna bakal jocong bakating ku jangar mikiran soal. Termasuk kalau lagi musim haji. Ulat bulu mungkin menyerang pasar baru neangan tiung jeung tasbeh di toko oleh-oleh haji..” jawabnya. Pihaknya sudah siap membasmi ulat bulu dengan menyemprotkan pestisida pada tanaman yang terserang. Dadang menginstruksikan anak buahnya untuk segera menindaklanjuti setiap laporan warga yang terserang ulat bulu. “Setiap ada laporan warga yang terserang ulat bulu akan ditindaklanjuti dengan penyemprotan pestisida” ujarnya. “Termasuk yang laporan bulu irungnya terserang akan kami semprot juga”. Dadang memberi tips untuk warga yang ingin menyemprot ulat bulu namun tidak mempunyai pestisida dan alat penyemprotnya. ”Kalau tidak punya pestisida ganti saja sama miras oplosan. Campur alkohol dan spirtus dalam ember. Biar lebih maut campurkan lotion anti nyamuk secukupnya, lalu tambahkan minuman serbuk sesuai selera. Jika tidak punya alat penyemprot cukup dibura saja. Namun anda harus siapkan juga cai dawegan buat penawar racun dan lebih baik sediakan ambulan di depan rumah sebagai tindakan preventif unjuk berjaga-jaga kalau-kalau mirasnya terminum anda bisa langsung diangkut ka rumah sakit..” jelas Dadang panjang lebar. “Biar lebih apdol lagi sewaktu disemprot pestisida sekalian disemprot saja alias carekan bebeakan tah hileud bulu teh supaya mikir..” lanjut Dadang .
Wakil Gubernur Jabar, Dede Yuyus, mengungkapkan bahwa masalah ulat bulu ini sudah menjadi masalah regional Jawa Barat. “Saya akan ingstruksikan semua tukang cukur yang ada di Jabar untuk dikerahkan membasmi ulat bulu..” ujarnya kepada para wartawan disela-sela rapat paripurna dengan DPR di gedung sate kemarin.“Terserah itu hileud bulu mau dicukuran model apa. Soal model mah tanya saja sama ahlinya, tukang cukur kondang ,Rudy Hadisuwarjono..” ujar Dede Yuyus. Saat dikonfirmasi wartawan Mikiran Yayat, Rudi Hadisuwarjono mengaku tidak tahu-menahu soal ulat bulu tersebut. “ Boro-boro nyukur ulet bulu, lihat ulet bulu aja eike udah merinding bulu kuduk boo…” ujar Rudy Hadisuwarjono sambil melegeday.
Hahahahahahahahahhahahahaha
BalasHapussumpah parah eta dua ulat bulu di muka suamina inul. Pangpangna mah nu dibawah hidung Mang.
HAHAHAH