Kamis, 03 November 2011

Priangan : Gua Pamijahan diusulkan jadi New 7 Wonders

Cipatujah – Mikiran Yayat
Ternyata keajaiban alam di Indonesia yang layak diusulkan untuk jadi New 7 Wonders bukan cuma Pulau Komodo saja. Akhir-akhir ini sekelompok peneliti gua menyatakan bahwa Gua Pamijahan di Cipatujah Tasikmalaya layak diusulkan menjadi New 7 Wonder. Tim yang diketuai oleh Ratno Timoen – ahli peneliti goa kawakan yang pernah membintangi film Si Buta dari Gua Huntu ini mengungkapkan fakta keajaiban gua Pamijahan. “Sebenarnya kami tidak cuma meneliti Goa Pamijahan saja, tapi juga seluruh gua yang ada di Indonesia” kata Ratno Timoen kepada wartawan Mikiran Yayat pada konferensi pers yang diadakan di Hotel Hese He-es di Jalan Naripan Bandung. Ekspedisi yang dimulai sejak lima tahun lalu ini menelusuri gua-gua yang hampir tak pernah dijamah manusia. Salah satu gua yang disusuri adalah gua Jepang dan Gua Belanda di Dago Pakar. Gua ini dikenal sering dijadikan lokasi syuting film horror oleh artis spesialis peran jurig dan ririwa, Suzanna sewaktu Suzanna lagi zaman jaya-jayanya. Film horror terakhir Suzanna yang mengambil lokasi syuting di tempat ini berjudul ‘ Tali Pocong Pabeulit’. Namun film ini urung diputar di layar lebar karena proses produksinya sarua pabeulitna jeung judul filmnya. Raam Punjabi yang asalnya memproduseri film ini mengundurkan diri dan digantikan oleh Raam Kawaat, yang masih adik iparnya. Disinyalir Raam Kawaat inilah yang membuat semuanya jadi pabeulit, karena secara feng shui nama Raam Kawaat tidak cocok bekerja di dunia film yang glamor. Raam Kawaat dinilai lebih cocok bekerja dibidang usaha pengadaan kandang hayam jeung senteg beurit.

Dalam keterangan persnya Ratno Timoen bercerita , bermodalkan penerangan lampu senter dan sinar patromak, ia dan timnya dengan gagah berani memasuki gua yang poek mongkleng tanpa ngarengkod sama sekali. Selama menjelajahi gua, Ratno Timoen mengaku banyak mengalami pengalaman aneh. “Pengalaman yang paling aneh adalah sewaktu saya menemukan penampakan mahkluk nu sirahna dugul tapi ngakuna lain tuyul. “ kata Ratno Timoen. “ Setelah saya interogasi dan saya cabokan sataker-kebek, akhirnya dia mengaku. Dan saya pun merasa asa wawuh dan familier dengan makhluk itu. Ternyata dia Harry Panca, presenter acara “Dunia lain..Akherat bukan” yang sedang syuting uji nyali di Gua Pamijahan,” lanjutnya. Sempat terjadi insiden dimana Harry Panca kapaehan. Selidik punya selidik, ternyata yang menyebabkan Harry Panca pingsan bukan karena dicabokan. Melainkan karena teu kuat menghirup udara di gua yang pengap dan ngelekeb akibat dukun pengisi acara yang berinisiatip membakar menyan disekaliguskan dengan membakar sate kerewedan. Pertolongan pertama sempat dilakukan dengan mencari asupan udara segar yang kadar oksigennya tinggi. Namun karena tukang akuarium jauh dan tabung oksigen susah didapat di Pamijahan, akhirnya diputuskan diberikan pertolongan darurat dengan ‘oksigen saaya-aya’ yang keluar dari lubang angin manusia. “Hasilnya bukannya sembuh, Harry Panca malah jadi kasurupan ..” kata Ratno Timoen. Setelah acara itu Harry Panca dikabarkan suka terserang penyakit panas- dingin. Suhu tubuhnya suka berubah-rubah, sewaktu-waktu suka panas, tapi sewaktu-waktu suka dingin. Karena suhu tubuhnya yang sering berubah-ubah ini , penasehat spiritual Harry Panca menyarankan untuk mandi kembang tujuh rupa, dan menganti namanya menjadi Harry Pancaroba.

Ketika ditanyakan tentang apa keajaiban Gua Pamijahan sehingga layak diusulkan menjadi New 7 Wonders? Ratno Timoen menjawab ; “Ada mitos yang mengatakan, kalau masuk Gua Pamijahan ada jalan yang bisa langsung tembus ka Saudi Arabia. Kalau mitos ini benar maka yang mau naek haji teu perlu repot-repot ngurus passport jeung ngurus visa” . Dia dan timnya tertantang untuk membuktikan mitos ini. “ Hasilnya sungguh diluar dugaan “ ujar Ratno Timoen.” Saya mencoba menembus salah satu pintu gua. Hanya saja saya mungkin salah ngambil jalan. Jalan yang saya pilih ternyata langsung nembus kebon binatang ka kandang onta..” lanjut Ratno dengan nada menyesal.

Namun ada pula yang mengaku bisa naik haji dari gua Pamijahan, salah satunya Abay (70) . “Saya dan istri saya berangkat haji dari embarkasi Pamijahan” terang Abay. “Jadi sebut saya Haji Abay. Buktinya saya pake sorban jeung kopeah haji uggal poe..” ujarnya sambil meluruskan kopeah hajinya yang dengdek. Ketika ditanya wartawan Mikiran Yayat darimana kopeah haji itu dia dapat? Haji Abay menjawab ;” Kopeah, sorban, tiung, mukena, sajadah, baju takwa, tasbeh, teko emas, kutek, sedow, minyak japaron, korma, cai zam-zam, kismis jeung su-uk arab, ieu mah meuli ti pasar baru..”
Perihal kenapa tidak ada foto sedang naek onta yang dipajang di ruang tamunya, Haji Abay menjawab secara diplomatis ; “Nu matak poho.. jeung asa teu pantes we geus kolot kieu naek onta. Sieun labuh.. Asa leuwih pantes naek kuda poni ..”


Dalam rangka mensukseskan Gua Pamijahan menjadi New Seven Wonders, para penyanyi kumincir yang tergabung dalam grup Seven Icons siap menjadi duta Gua Pamijahan. Mereka akan membawakan theme song berjudul “ Kekasih Gelapku” ciptaan Sheila on Seven. Lagu ini dipilih dengan alasan karena di jero gua mah pararoek


7 komentar:

  1. titip salam kanggo anu katilu dari sebelah kanan atas agak kedepan, yg pake baju hejo moronyoy...kalo ada mah no pin nya...pin atm atau pin token...heuehueheu

    BalasHapus
  2. hahahhaha bagus,kreatif pisanlah pokoknya mah...

    BalasHapus
  3. satuju mang eka hamdi....
    alus lah pokona mah, kreatip ('P', maklum urang sunda mah teu bisa ngomong 'ep')

    BalasHapus
  4. ngakak... follow heula ah...

    BalasHapus
  5. kreatif kreatif lahh jiga th beneran hanas bungah urang salaku orang pamijahan asli

    BalasHapus
  6. Kok jd terasa komersialisasinya, padahal goa pamijahan sakral sbg tempat ziarah

    BalasHapus
  7. Kok jd terasa komersialisasinya, padahal goa pamijahan sakral sbg tempat ziarah

    BalasHapus