Jika saat ini Anda berada di Warsawa, Anda akan
terkesima dengan gairah yang terpancar pada segenap warga Warsawa.
Kemeriahan terlihat di setiap sudut kotanya. Bendera dan umbul-umbul
dengan dominasi warna merah dan putih menyemarakan suasana kota
Warsawa. Meski warna merah dan putih sangat kentara, namun Anda
jangan lantas mencari panitia lomba balap karung dan lomba balap
kaleci, sebab Warsawa berada di Polandia, bukan di Gondangdia.
Peristiwa yang sedang berlangsung bukan perayaan acara 17 Agustusan.
Jadi Anda pun tak akan menemukan panitia seksi dana usaha jualan air
mineral di stopan buat dana 17 Agustusan. Berhubung
bendera Polandia berwarna putih dan merah mirip bendera Indonesia
yang dibalik, maka kedua warna ini terlihat begitu kentara setiap ada
perhelatan besar di Polandia. Kesamaan warna bendera Polandia dengan
Indonesia memang menarik untuk diteliti. Apakah terjadi karena
kesalahan tukang celep nu kabereg narima order bendera
berbarengan dari Indonesia dan Polandia hingga warnanya disamakan
saja? Biarlah para ahli sejarah yang menelitinya.
Yang pasti saat ini rakyat Polandia sedang menggelar
hajatan. Bukan sembarang hajat karena hajatan ini melibatkan 16
negara Eropa. Sehingga Polandia sebagai juragan hajat tak cukup
menghadirkan orhen tunggal saja untuk memeriahkan hajatannya.
Pun tak cukup menghadirkan Seus Enok Ida sebagai penyanyi
dangdut utamanya. Hajatan yang berlangsung di Polandia adalah
perhelatan akbar Piala Eropa 2012. Ajang yang hanya kalah besar oleh
perhelatan Piala Dunia. Karena besarnya acara, Polandia pun tak
sanggup menyelanggarakan acara sendirian. Polandia sukongan
membuat hajat menggandeng Ukraina tetangganya. Tujuan Polandia
menggandeng Ukraina tentunya biar tetangganya itu teu
rumasa saukur kagandengan ku anu hajat. Juga agar para tatamu
Piala Eropa bisa menikmati perhelatannya dengan nyaman, tanpa
papuket antara hansip, tukang ngangkut sisingaan, tukang masak, jeung
tukang ngumbah wadah, seperti yang terjadi di hajatan Mang Umed nyunatan anakna.
Antusiasme warga Polandia menyambut hajatan turnamen
sepakbola empat tahunan antar negara Eropa ini pun sangat tinggi.
Sebagai tuan rumah, mereka ingin unjuk gigi bahwa mereka mampu jadi
tuan rumah yang baik meski sebagian gigi penyambutnya ada yang kurang
baik akibat karehol jeung korowok. Sambutan warga Warsawa
kepada para supporter dari berbagai negara sangat ramah. Ini memang
sesuai dengan watak orang Polandia yang jauh dari watak Polontong.
Orang Polandia suka menyapa "Dzien Dobry" yang dibaca "Jin
Dobre" kepada para tamu. Jika disapa, Anda jangan merasa dimenta
tulung newak jin. Karena percayalah susah mencari botol
kecap buat nyimpen jin disini. Meski botol bir mudah ditemukan di
Warsawa. Tapi teungteuingeun lamun jin di simpen di botol bir
bisa-bisa ngojoprak mabok. "Dzien Dobry" adalah
sapaan “Selamat Pagi” dalam bahasa Polska. Anda jawab saja
sapaan itu dengan “Wilujeng Enjingsky, bade kamanasky meni
tanginasky?”, orang Polandia pasti bakal colohok teu ngarti.
Piala Eropa menjadi topik yang hangat
diperbincangkan di pusat keramaian Warsawa, terutama di tempat-tempat
nongkrongnya. Yang menjadi trending topic saat ini tentu saja
laga pembuka antara tuan rumah Polandia melawan Yunani nanti malam.
Laga ini sangat ditunggu warga Polandia di Warsawa. Menyimak
perbincangan hangat di sebuah kafe, Oleszan Odolski (40) misalnya,
warga Polandia yang bekerja di pabrik pasta gigi ini menjagokan
negaranya akan berjaya di pertandingan melawan Yunani nanti. ”Kami
optimis dengan skuad muda negeri kami“, ujar Odolski sambil
menyantap makanan khas Polandia 'zorabi poloski'. Warga
Warsawa lainnya, Oleszan Zalepski (35) pria yang bekerja di pabrik
salep ini menyatakan hal senada tentang optimisme yang akan diraih
timnas negerinya. Tim Polandia memang dominan dengan kekuatan muda.
Ini dikarenakan tim Polandia dilatih oleh Franciszek Smuda. Sebagai
pelatih, Smuda akan memegang teguh janjinya pada Oma Irama untuk
selalu menjaga ‘darah muda’ . Biarpun Smuda sudah berumur skolot
Oma Irama, namun lagu 'darah muda' ciptaan bang haji selalu
menginspirasinya sehingga pemain muda selalu mendapat tempat dalam
skuadnya. Pemain muda seperti Robert Lewandowski yang masih berusia
23 tahun terbukti sudah menjadi tumpuan skuad Polandia. Lewandonski
yang bermain untuk Borussia Dortmund, bukanlah muka baru bagi publik
Polandia. Bergabung Timnas Polandia sejak tahun 2008, dia sudah
mencetak 13 gol dalam 40 kali penampilannya. Pemain pilar lainnya
yang namanya sudah tak asing tentunya kiper Arsenal Wojciech
Szczesny. Yang membuat kaget publik Polandia adalah tidak
terpanggilnya pemain muda potensial Polandia keturunan Indonesia.
Sebagai negara yang berwarna bendera sama dengan Indonesia, Polandia
banyak dihuni pemain bola keturunan Indonesia asal Cihuni,
diantaranya Engkosz Orowodolski, Peszek Irungski, dan Atach Adolski.
Ketiga pemain yang menempati lini bertahan ini dinilai publik
Polandia akan mampu menahan gempuran para pemain Yunani yang terkenal
sangat licin. Sebagaimana yang tercantum dalam skuad resmi Piala
Eropa 2012, empat pemain Timnas Yunani berasal dari PAOK FC. Ini
jelas berbahaya karena pemain PAOK FC sudah dilatih untuk lihai puak
- paok. Jika tidak waspada, bola akan dicuri untuk dikonversi
menjadi gol. Teknik ini berkembang setelah Yunani dilanda krisis
keuangan berkepanjangan yang meruntuhkan ekonomi negeri itu. Untung
saja pelatih Yunani asal Portugal - Fernando Santos - jeli melihat
potensi dan mencegah pemain PAOK FC terlibat puak-paok lebih
jauh, sehingga tidak pernah ada kejadian sepatu lawan dan piriwit
wasit hilang di tengah pertandingan.
Yang harus diwaspadai Polandia, Santos pun membentuk
tim Yunani dengan amunisi muda. Pemain klub Schalke 04 berusia 19
tahun, Kyriakos Papadopoulos sudah menunjukan kematangannya.
Papadopoulos dikenal sebagai pemain berdaya ledak tinggi sehingga
dijuluki Papadopoulos Pepeledos. Sebelumnya Papadopoulos
dikenal sebagai pemain yang rentan cedera sehingga dijuluki
Papadopoulos tos koropos sagala karaos. Papadopoulos
mengungkapkan rahasia bisa berdaya ledak tinggi karena dia rajin
mengkonsumsi hui Cilembu. Ban kapten Yunani sepertinya
akan dipegang pemain Olympiacos, Vassilis Torosidis menyisihkan
Giannis Maniatis yang baru sembuh dari komplikasi sakit bronhitis,
meningitis, sinusitis, dan katarik urat bitis. Sebenarnya
Yunani mempunyai stok pemain bertahan yang pandai memprovokasi dan
merusak konsentrasi lawan, yaitu Antagounis Mukabengis dan
Sorongotos Pouporongos. Namun sayang kedua pemain ini urung direkrut
Santos karena dinilai suka terlalu emosional. Di lapangan, bukan
cuma bola yang ditendang, tak jarang kaki lawan, wasit, anak gawang,
tihang gawang, sampai papan skor pun ditojer, sehingga
keduanya lebih direkomendasikan untuk ikut bermain di kompetisi liga
di Indonesia.
Singkat kata, perhelatan Piala Eropa 2012 yang akan dibuka nanti malam akan menjanjikan suguhan pertandingan-pertandingan seru. Kita sebagai penonton yang hanya bisa colohok nagog didepan TV akan disuguhi hiburan dan drama kelas dunia di lapangan hijau Polandia dan Ukraina. Sebulan kedepan, akan ada histeria, tangis dan tawa di Eropa. Juga akan ada kulub suuk dan kulub sampeu di depan televisi Anda. Selamat menikmati Piala Eropa.
Pelatih Polandia Franciszek Smuda (kanan), selalu
menyertakan
Oma Irama untuk memotivasi skuad mudanya berlaga
di EURO
2012 dengan mendengdangkan lagu 'Darah Muda'
|
Bang Oma pas ngorana cakep juga.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus