Kamis, 07 Juni 2012

PIALA EROPA 2012 : Laga pembuka, ajang pembuktian pelatih Polandia pada Oma Irama


Jika saat ini Anda berada di Warsawa, Anda akan terkesima dengan gairah yang terpancar pada segenap warga Warsawa. Kemeriahan terlihat di setiap sudut kotanya. Bendera dan umbul-umbul dengan dominasi warna merah dan putih menyemarakan suasana kota Warsawa. Meski warna merah dan putih sangat kentara, namun Anda jangan lantas mencari panitia lomba balap karung dan lomba balap kaleci, sebab Warsawa berada di Polandia, bukan di Gondangdia. Peristiwa yang sedang berlangsung bukan perayaan acara 17 Agustusan. Jadi Anda pun tak akan menemukan panitia seksi dana usaha jualan air mineral di stopan buat dana 17 Agustusan. Berhubung bendera Polandia berwarna putih dan merah mirip bendera Indonesia yang dibalik, maka kedua warna ini terlihat begitu kentara setiap ada perhelatan besar di Polandia. Kesamaan warna bendera Polandia dengan Indonesia memang menarik untuk diteliti. Apakah terjadi karena kesalahan tukang celep nu kabereg narima order bendera berbarengan dari Indonesia dan Polandia hingga warnanya disamakan saja? Biarlah para ahli sejarah yang menelitinya.

Yang pasti saat ini rakyat Polandia sedang menggelar hajatan. Bukan sembarang hajat karena hajatan ini melibatkan 16 negara Eropa. Sehingga Polandia sebagai juragan hajat tak cukup menghadirkan orhen tunggal saja untuk memeriahkan hajatannya. Pun tak cukup menghadirkan Seus Enok Ida sebagai penyanyi dangdut utamanya. Hajatan yang berlangsung di Polandia adalah perhelatan akbar Piala Eropa 2012. Ajang yang hanya kalah besar oleh perhelatan Piala Dunia. Karena besarnya acara, Polandia pun tak sanggup menyelanggarakan acara sendirian. Polandia sukongan membuat hajat menggandeng Ukraina tetangganya. Tujuan Polandia menggandeng Ukraina tentunya biar tetangganya itu teu rumasa saukur kagandengan ku anu hajat. Juga agar para tatamu Piala Eropa bisa menikmati perhelatannya dengan nyaman, tanpa papuket antara hansip, tukang ngangkut sisingaan, tukang masak, jeung tukang ngumbah wadah, seperti yang terjadi di hajatan Mang Umed nyunatan anakna.

Antusiasme warga Polandia menyambut hajatan turnamen sepakbola empat tahunan antar negara Eropa ini pun sangat tinggi. Sebagai tuan rumah, mereka ingin unjuk gigi bahwa mereka mampu jadi tuan rumah yang baik meski sebagian gigi penyambutnya ada yang kurang baik akibat karehol jeung korowok. Sambutan warga Warsawa kepada para supporter dari berbagai negara sangat ramah. Ini memang sesuai dengan watak orang Polandia yang jauh dari watak Polontong. Orang Polandia suka menyapa "Dzien Dobry" yang dibaca "Jin Dobre" kepada para tamu. Jika disapa, Anda jangan merasa dimenta tulung newak jin. Karena percayalah susah mencari botol kecap buat nyimpen jin disini. Meski botol bir mudah ditemukan di Warsawa. Tapi teungteuingeun lamun jin di simpen di botol bir bisa-bisa ngojoprak mabok. "Dzien Dobry" adalah sapaan “Selamat Pagi” dalam bahasa Polska. Anda jawab saja sapaan itu dengan “Wilujeng Enjingsky, bade kamanasky meni tanginasky?”, orang Polandia pasti bakal colohok teu ngarti.

Piala Eropa menjadi topik yang hangat diperbincangkan di pusat keramaian Warsawa, terutama di tempat-tempat nongkrongnya. Yang menjadi trending topic saat ini tentu saja laga pembuka antara tuan rumah Polandia melawan Yunani nanti malam. Laga ini sangat ditunggu warga Polandia di Warsawa. Menyimak perbincangan hangat di sebuah kafe, Oleszan Odolski (40) misalnya, warga Polandia yang bekerja di pabrik pasta gigi ini menjagokan negaranya akan berjaya di pertandingan melawan Yunani nanti. ”Kami optimis dengan skuad muda negeri kami“, ujar Odolski sambil menyantap makanan khas Polandia 'zorabi poloski'. Warga Warsawa lainnya, Oleszan Zalepski (35) pria yang bekerja di pabrik salep ini menyatakan hal senada tentang optimisme yang akan diraih timnas negerinya. Tim Polandia memang dominan dengan kekuatan muda. Ini dikarenakan tim Polandia dilatih oleh Franciszek Smuda. Sebagai pelatih, Smuda akan memegang teguh janjinya pada Oma Irama untuk selalu menjaga ‘darah muda’ . Biarpun Smuda sudah berumur skolot Oma Irama, namun lagu 'darah muda' ciptaan bang haji selalu menginspirasinya sehingga pemain muda selalu mendapat tempat dalam skuadnya. Pemain muda seperti Robert Lewandowski yang masih berusia 23 tahun terbukti sudah menjadi tumpuan skuad Polandia. Lewandonski yang bermain untuk Borussia Dortmund, bukanlah muka baru bagi publik Polandia. Bergabung Timnas Polandia sejak tahun 2008, dia sudah mencetak 13 gol dalam 40 kali penampilannya. Pemain pilar lainnya yang namanya sudah tak asing tentunya kiper Arsenal Wojciech Szczesny. Yang membuat kaget publik Polandia adalah tidak terpanggilnya pemain muda potensial Polandia keturunan Indonesia. Sebagai negara yang berwarna bendera sama dengan Indonesia, Polandia banyak dihuni pemain bola keturunan Indonesia asal Cihuni, diantaranya Engkosz Orowodolski, Peszek Irungski, dan Atach Adolski. Ketiga pemain yang menempati lini bertahan ini dinilai publik Polandia akan mampu menahan gempuran para pemain Yunani yang terkenal sangat licin. Sebagaimana yang tercantum dalam skuad resmi Piala Eropa 2012, empat pemain Timnas Yunani berasal dari PAOK FC. Ini jelas berbahaya karena pemain PAOK FC sudah dilatih untuk lihai puak - paok. Jika tidak waspada, bola akan dicuri untuk dikonversi menjadi gol. Teknik ini berkembang setelah Yunani dilanda krisis keuangan berkepanjangan yang meruntuhkan ekonomi negeri itu. Untung saja pelatih Yunani asal Portugal - Fernando Santos - jeli melihat potensi dan mencegah pemain PAOK FC terlibat puak-paok lebih jauh, sehingga tidak pernah ada kejadian sepatu lawan dan piriwit wasit hilang di tengah pertandingan.

Yang harus diwaspadai Polandia, Santos pun membentuk tim Yunani dengan amunisi muda. Pemain klub Schalke 04 berusia 19 tahun, Kyriakos Papadopoulos sudah menunjukan kematangannya. Papadopoulos dikenal sebagai pemain berdaya ledak tinggi sehingga dijuluki Papadopoulos Pepeledos. Sebelumnya Papadopoulos dikenal sebagai pemain yang rentan cedera sehingga dijuluki Papadopoulos tos koropos sagala karaos. Papadopoulos mengungkapkan rahasia bisa berdaya ledak tinggi karena dia rajin mengkonsumsi hui Cilembu. Ban kapten Yunani sepertinya akan dipegang pemain Olympiacos, Vassilis Torosidis menyisihkan Giannis Maniatis yang baru sembuh dari komplikasi sakit bronhitis, meningitis, sinusitis, dan katarik urat bitis. Sebenarnya Yunani mempunyai stok pemain bertahan yang pandai memprovokasi dan merusak konsentrasi lawan, yaitu Antagounis Mukabengis dan Sorongotos Pouporongos. Namun sayang kedua pemain ini urung direkrut Santos karena dinilai suka terlalu emosional. Di lapangan, bukan cuma bola yang ditendang, tak jarang kaki lawan, wasit, anak gawang, tihang gawang, sampai papan skor pun ditojer, sehingga keduanya lebih direkomendasikan untuk ikut bermain di kompetisi liga di Indonesia.

Singkat kata, perhelatan Piala Eropa 2012 yang akan dibuka nanti malam akan menjanjikan suguhan pertandingan-pertandingan seru. Kita sebagai penonton yang hanya bisa colohok nagog didepan TV akan disuguhi hiburan dan drama kelas dunia di lapangan hijau Polandia dan Ukraina. Sebulan kedepan, akan ada histeria, tangis dan tawa di Eropa. Juga akan ada kulub suuk dan kulub sampeu di depan televisi Anda. Selamat menikmati Piala Eropa.

Pelatih Polandia Franciszek Smuda (kanan), selalu menyertakan 
Oma Irama untuk memotivasi skuad mudanya berlaga 
di EURO 2012 dengan mendengdangkan lagu 'Darah Muda'

2 komentar: