Minggu, 27 Februari 2011

Politik : Gerah dengan tuntutan mundur, Moammar Khadafi dan Nurdin Halid bertemu

Tripoli, Mikiran Yayat 
Gerah dengan tuntutan mundur yang disuarakan berbagai supporter sepakbola di Indonesia, akhirnya Nurdin Halid menggagas pertemuan dengan Moammar Khadafi di Tripoli Libya. Namun karena melihat perkembangan situasi di Libya yang semakin memanas akhirnya pertemuan dialihkankan di Ciwidey yang berhawa sejuk.  Ketika dikonfirmasi tentang perubahan lokasi ini, Khadafi menjelaskan “Lieur Ana mah ka si Nurdin, geus mah di Libya hawanya panas, ditambah situasi semakin memanas, naha malah neangan daerah panas? ongkoh gerah sama tuntutan mundur? nya bakal beuki hareudang atuh..” ujar Khadafi sambil mengipas-ngipas hihid di tengah perjalanannya dari Tripoli menuju bandara dengan mengendarai onta kesayangannya. Tak ayal perubahan ini membuat  seluruh jajaran Muspida di Ciwidey sibuk. Seluruh anggota Koramil disiagakan penuh untuk mengamankan kedatangan penguasa Libya itu. Tak luput seluruh anggota hansip  turut disiagakan. Hal ini tentunya berimbas pada ketersediaan stok hansip untuk mengamankan acara hajatan di Ciwidey. Camat Ciwidey, Haji Ikin  akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk membatalkan seluruh acara hajatan yang berlangsung selama kedatangan Khadafi. “Wayahna buat yang akan ngadain hajatan nikahan ataupun sunatan harus ditunda dulu” kata Haji Ikin. “Mau gimana lagi? Stok hangsip sudah tersedot buat pengamanan kedatangan Khadafi. Gimana kalau pas hajat ada acara dangdutan terus rusuh, siapa nanti yang akan mengamankan seus Ine Hoyah Rohayah penyanyi dangdut kenamaan Ciwidey ditengah-kengah kerusuhan?” Tanya Haji Ikin. Disamping itu pertimbangan Pak Camat membuat kebijakan tersebut didasari oleh ketersedian drum bekas di Ciwidey. “ Dreum untuk membuat panggung sudah habis dipakai untuk  barikade pengamanan menghadapi pendemo yang pro dan kontra sama Nurdin Halid. Jadi silahkan saja kalau mau bikin panggung hajatan mah, asal bikinnya jangan pake dreum, make keler wadah ranginang weh..”  lanjut Haji Ikin bari ngalepus. Disinggung tentang bagaimana kalau pasangan panganten sudah pada elekesekeng dengan penundaan tersebut, Haji Ikin menjawab, “ Nya wayahna weh da sayah oge sarua ditunda rek hajat kawin ka nu kadua jeung seus Ine Hoyah Rohayah tea.. Teungteuingeun nya si Khadafi jeung si Nurdin. Asa jauh ti mula-melu mindahkeun acara ti Libya ka Ciwidey. Jadi kaganggu yeuh stabilitas nasional.. ” ujar Haji Ikin bari gegetret.
Sementara itu Nurdin Halid menyatakan bahwa gagasan mengadakan pertemuan ini murni karena desakan yang dialami oleh Khadafi maupun dirinya. “Kebetulan kami mempunyai kesamaan. Sama-sama dalam keadaan terdesak tuntutan  mundur, juga  sama-sama punya kesamaan kandel kulit beungeut..” Mengenai acara yang diagendakan dalam pertemuan itu Nurdin menyatakan masih tentatif.  “ Rencananya saya mau ngajak Khadafi diajar silat.  Untuk jaga-jaga membela diri kalau ada penyerangan. Maklumlah  kami berdua dalam kondisi rawan soal keselamatan. Makanya kami membawa banyak pengawal dan anjing herder. Bahkan kalau bisa anjing herder kami pun disuruh diajar silat biar ada keahlian lain selain moro bagong..”
Berlawanan dengan  Nurdin Halid yang mendapat reaksi keras dari  supporter bola, kedatangan Khadafi justru disambut antusias oleh warga setempat. Kang Ehon selaku pengusaha dan pengelola kebun strowberi petik sendiri, menyambut baik kedatangan Khadafi. ”Saya tentu senang dan akan mengajak Khadafi memetik strowberi sesukanya di kebon saya. Saya ingin kerjasama kawin-silang strowberi dengan  tangkal korma. Selain itu saya kepengen difoto bareng dengan Khadafi yang rambutnya mengingatkan saya pada penyanyi favorit saya Darso”.

Nurdin khalid berlatih silat dengan Khadafi disaksikan murid-murid
Perguruan Silat Hayam Totojer di Ciwidey. Nurdin mengajarkan jurus silat
lidah yang sangat dikuasainya 


Khadafi dan Darso bertemu di Kawah Putih Ciwidey dalam rangka pembuatan video klip.
Mereka berencana membuat albeum bersama kolaborasi irama musik padang pasir.
Namun berhubung pasir Galunggung sedang langka di pasaran, maka diganti dengan 
irama musik padang rumput. Setelah bertemu, mereka makan bersama  di
rumah makan Padang di Katapang Soreang


1 komentar: