Sabtu, 26 Februari 2011

Wisata : Mengungkap sisi lain keindahan Pangalengan

Bandung, Mikiran Yayat
Panorama dan kekayaan alam Pangalengan sudah terkenal di dunia persilatan. Selain dikenal sebagai daerah penghasil susu murni, Pangalengan dikenal juga dikenal sebagai penghasil susu KPBS. Ketika ditanya apa bedanya susu murni dengan susu KPBS, salah seorang peternak sapi disana menjawab  ,”Nya beda atuh, kalau susu murni mah susu murni., kalau susu KPBS ya susu KPBS “ jawabnya dengan mimik muka kawas nu heueuh. Susu sapi di Pangalengan ternyata bisa diolah jadi apa saja. Bisa jadi permen susu , dodol susu , karamel susu, kurupuk susu, tahu susu, bahkan akhir-akhir ini sedang dikembangkan gorengan susu, karedok susu, kupat tahu petis susu,  surundeng susu, sampai asbak jeung kohkol dari bahan dasar susu (teuing kumaha nyieuna?-red) , dan disinyalir juga sudah ditemukan minuman keras berbahan dasar susu dengan merek A-O (Arak Orangpangalengan-red). Namun arak berbahan dasar susu ini dibikinnya masih secara susu juga alias secara susulumputan , sebab sebagaimana yg anda ketahui semua hal itu akan mengundang kemarahan Bang Haji Oma Irama yang anti minuman keras dan narkotikahh atau  Mirasantikahh... 
            Selain terkenal sebagai penghasil susu, Pangalengan terkenal juga sebagai penghasil pemain bola yang handal. Makanya jika Anda jalan-jalan di kota Pangalengan terus lihat orang yang pingpingnya badag, tanya saja : ”Kang, dupi akang wargina Asep Dayat?”  Kalau jawabannya “benar, saya dulur Asep Dayat..” maka beruntunglah anda akan mendapatkan sebungkus permen susu rasa karamel, jika jawabannya  “Salah, saya mah dulur Asep Yayat. Pingping saya badag soteh karena saya mah narik beca” maka anda akan mendapatkan sebungkus permen susu rasa bako.
            Pangalengan juga terkenal memiliki banyak perkebunan teh. Diantaranya  perkebunan teh Malabar yang besar . Selain  itu  ada juga perkebunan teh yang kecil-kecil, seperti perkebunan teh Ma Icih, perkebunan  teh Ma Enah, perkebunan the Ma Oyoh, sampai perkebunan teh Ma Erot yang fleksibel ukuran besar kecilnya bisa diatur sesuai permintaan.
Di Pangalengan juga terdapat sebuah Situ yang terkenal karena jadi judul lagu calung Darso. Namanya Situ Cileunca. Belum ada penelitian yang mengungkapkan mengapa namanya mesti Situ Cileunca, bukan situ Citerong, Situ Cibonteng, Situ Cisurawung, Situ Cisaladabokor, Situ Cihuicilembu, atau malah Situ Citomat yang memenuhi kriteria  4 sehat 5 sempurna.  Panorama alam situ cileunca yang menawan selalu mengundang wisatawan datang. Menurut dongeng, asal muasal situ cileunca masih ada hubungannya dengan cerita sangkuriang. Selain diminta untuk membendung  danau dan membuat perahu, Sangkuriang diminta juga membuat 1000 coet karedok leunca dalam satu malam. Namun sampai fajar menyingsing ternyata baru beres 999 coet. Setelah di stock opname oleh akuntan publik ternyata ada satu coet yang terselip diketiak sangkuriang dan tidak terhitung. Sangkuriang murka karena menyangka yang terselip itu bukan coet melainkan buku daftar kriditan parabot dapur. Sangkuriang langsung menendang coet itu setinggi-tingginya. Coet karedok leunca  yang ditendang dan jatuh nangkarak itulah yang dipercaya menjadi cikal bakal Situ Cileunca. Setelah menendang coet, Sangkuriang dikabarkan menderita patah kaki dan langsung dirawat di bengkel patah tulang di Citapen.


Pangalengan dikenal sebagai daerah penghasil susu sapi. Untuk meningkatkan
produktivitas sapi perah, di Pangalengan sering diadakan juga outbound
kheuseus sapi

4 komentar: